
Gunakan NS Development untuk tes psikotes untuk tes kesehatan mental. Tes menggunakan NS Development memberikan fitur yang canggih untuk mempermudah berlangsungnya chat.
Tes kesehatan mental untuk mendeteksi berbagai gangguan mental, salah satunya anoreksia nervosa. Gangguan mental ini berbeda dengan gangguan mental lainnya. Tanda khas dari gangguan mental anoreksia nervosa adalah tubuh yang sangat kurus dan juga bisa disebabkan terjadi kondisi lain. Misalnya gangguan metabolik. Maka dari itu dibutuhkan diagnosis oleh dokter agar pasien mendapatkan penanganan yang tepat.
Anoreksia nervosa penyakit kejiwaan yang membuat pengidapnya mempunyai obsesi untuk memiliki tubuh kurus. Karena penderita takut memiliki tubuh gemuk atau terlihat gemuk. Meskipun susah kurus, tetapi pengidapnya selalu menganggap tubuhnya masih kurang kurus atau gemuk. Penderita anoreksia nervosa umumnya memiliki berat badan kurang dari normal dan memiliki obsesi untuk menjadi kurus. Anoreksia sangat berbahaya karena menyebabkan malnutrisi pada tubuh pengidapnya.
Tes Kesehatan Mental Membantu Mendeteksi Anoreksia Nervosa
Tes kesehatan mental anoreksia nervosa bisa dilakukan dengan beberapa cara untuk mendeteksi. Salah satunya paling umum adalah tes mental secara online. Setelah mengetahui hasil dari tes mental apakah positif atau negatif. Maka penderita akan langsung diarahkan keperawatan yang lebih lanjut. Kondisi ini sering terjadi di masa anak-anak.
Kalangan remaja juga sering mengalami kondisi gangguan anoreksia. Meskipun begitu, orang dari segala usia bisa mengembangkan kelainan makan ini. Bukan hanya itu saja, gangguan ini jarang terjadi pada mereka yang berusia lebih dari 40 tahun. Remaja mungkin lebih berisiko karena semua perubahan yang terjadi pada tubuh selama masa pubertas.
Pemeriksaan mental anoreksia nervosa, antara lain:
Pemeriksaan Fisik
Tes kesehatan mental pertama yakni pemeriksaan fisik. Diagnosis bisa dimulai dengan pemeriksaan tanda-tanda vital, meliputi detak jantung, tekanan darah, dan suhu. Setelah itu, dokter juga memeriksa kondisi kulit dan kuku pasien yang bisa menunjukkan tanda dari anoreksia.
Dokter akan melakukan pemeriksaan berat badan pasien yang disesuaikan dengan tinggi badan, usia, dan durasi anoreksia. Dokter akan menghitung indeks massa tubuh dan membandingkan seberapa banyak berat badan turun dalam 6 bulan terakhir. Nilai IMT <17>
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan selanjutnya adalah penunjang untuk menyingkirkan kemungkinan kondisi lain yang menyebabkan penurunan berat badan dan memeriksa resiko terjadinya komplikasi. Tes kesehatan mental tersebut antara lain tes laboratorium melibatkan tes urine, pengukuran kadar elektrolit dns kadar protein melalui tes darah serta pemeriksaan fungsi hati, ginjal, dan tiroid. Foto rontgen untuk mengetahui kepadatan tulang dan kemungkinan adanya infeksi paru-paru.
Tes fungsi saraf untuk memeriksa kemampuan motorik dan sensorik. Evakuasi psikologi pasien untuk memeriksa kemungkinan adanya gangguan kesehatan mental yang mengiringi gejala anoreksia seperti depresi.
Seseorang bisa dinyatakan menderita anoreksia nervosa apabila gejala telah berlangsung setidaknya 3 bulan terakhir. Melalui serangkaian pemeriksaan, diagnosis kondisi ini bisa dipastikan apabila terdapat beberapa faktor antara lain selalu membatasi asupan makan dan ketakutan yang berlebihan terhadap kenaikan badan.
Selain itu penderita juga akan mengalami gangguan dalam memandang tubuhnya sendiri, seperti menyangkal bahwa berat badannya sudah dibawah normal dan penurunan berat badan ekstrem tidak disebabkan oleh kondisi medis atau tidak tersedianya makanan.
Penyebab kondisi ini adalah biologis. Meskipun belum jelas gen mana yang terlibat, mungkin ada perubahan genetik yang membuat beberapa orang berisiko lebih tinggi terkena anoreksia. Bukan hanya itu saja, seseorang juga mungkin mempunyai kecenderungan genetik terhadap perfesionisme, kepekaan, ketekunan, dan semua ciri yang berkaitan dengan anoreksia.
Penyebab lain adalah psikologis. Beberapa orang dengan anoreksia nervosa mempunya ciri kepribadian obsesif kompulsif yang membuatnya lebih mudah untuk tetap berpegang pada diet ketat dan melupakan makanan meski sedang lapar. Mereka mungkin memiliki perfesionisme ekstrem yang menyebabkan munculnya pikiran bahwa mereka tidak pernah cukup kurus. Bukan hanya itu saja mereka juga mempunyai tingkat kecemasan tinggi dan melakukan akan terbiasa untuk menguranginya.
Jadi, dengan tes kesehatan mental, maka seseorang dengan gejala seperti diatas bisa dilakukan pencegahan lebih dini.