Tes Mental Health

Tes mental health membantu deteksi dini dan melawan stigma negatif tentang kesehatan jiwa di lingkungan masyarakat.

Kesehatan mental menjadi salah satu hal yang sangat penting untuk mencapai kehidupan yang sehat dan bahagia. Namun demikian, adanya gangguan mental seringkali dianggap negatif dan juga menjadi aib, bagi sebagian besar masyarakat. Hal ini dapat diminimalisir salah satunya dengan tes mental health yang dilakukan secara rutin dan berkala.

Tes kesehatan mental juga dapat dilakukan untuk monitoring kesehatan mental seseorang dalam jangka waktu tertentu dan mencegah gangguan mental yang lebih parah. Tak hanya itu, pemeriksaan ini juga dapat berperan dalam pengembangan layanan kesehatan masyarakat yang tepat.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga menyatakan bahwa stigma negatif terhadap gangguan mental dapat memperparah kondisi yang ada. Stigma negatif juga memperlambat pemulihan kesehatan mental seseorang.

Tes Mental Health untuk Melawan Stigma

Pemeriksaan kesehatan mental pada nyatanya memberikan berbagai dampak positif, baik bagi individu yang mengalami gangguan mental maupun masyarakat secara luas. Namun demikian, stigma negatif yang masih seringkali muncul seringkali menjadi penghambat langkah tersebut. Berikut ini beberapa upaya yang bisa dilakukan untuk melawan stigma:

Sampaikan Pesan Positif tentang Tes Mental Health

Salah satu upaya untuk mematahkan stigma yang muncul di masyarakat adalah dengan menyampaikan pesan positif terkait dengan tes mental health. Dengan menggunakan media sosial, berbagai informasi positif seputar kesehatan mental dapat disebarluaskan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat.

1. Berhati-Hati dalam Berbahasa

Bahasa menjadi alat untuk berkomunikasi dan menyampaikan informasi. Dalam hal membicarakan kesehatan mental, sebaiknya menggunakan bahasa-bahasa yang tepat, sehingga tidak menimbulkan orang lain kurang nyaman. Penggunaan bahasa yang tidak tepat bisa disalah artikan oleh masyarakat bahkan oleh orang yang mengalami gangguan kesehatan, sehingga justru berdampak kurang baik.

2. Gunakan Ilmu Pengetahuan tentang Kesehatan Mental

Adanya stigma negatif mengenai gangguan mental adalah masih minimnya pemahaman mengenai kesehatan mental. Maka dari itu, masyarakat juga perlu mendapatkan edukasi yang seusai, didukung dengan ilmu pengetahuan yang dapat memberikan pemahaman kepada masyarakat.

3. Mengadakan Pemeriksaan Mental secara Rutin dan Berkala

Pemeriksaan mental yang dijadikan sebagai layanan kesehatan masyarakat secara rutin dan berkala juga menjadi langkah ampuh untuk mengurangi stigma gangguan mental di masyarakat. Melalui adanya pemeriksaan mental rutin, maka masyarakat secara perlahan akan memahami bahwa kesehatan mental itu penting dan bukanlah hal yang tabu atau aib.

Kesadaran Mental Health Semakin Diperlukan

Kesadaran terhadap kesehatan mental saat ini semakin menjadi sorotan, mengingat banyaknya kasus stres, depresi, hingga bunuh diri yang muncul dari berbagai kalangan. Tak sedikit pula tokoh figur di tanah air maupun internasional yang mengalami gangguan mental.

Terlebih lagi, adanya media sosial juga menjadikan interaksi antar-masyarakat semakin meningkat. Interaksi tersebut dapat dilakukan melalui berbagai fitur platform media sosial melalui like dan comment. Sedangkan kondisi mental seseorang berbeda-beda, sehingga dari tulisan yang tidak baik, sangat memungkinkan untuk mengakibatkan adanya gangguan mental pada seseorang.

Tes mental health selain sebagai alat skrining kesehatan mental, juga dapat menjadi salah satu sarana untuk edukasi publik. Melalui adanya pemeriksaan kesehatan mental, masyarakat bisa lebih mudah memahami pentingnya kesehatan jiwa.

Pentingnya Edukasi Mental Health di Masyarakat

Hasil penelitian yang dipublikasikan Januari 2025 dalam Jurnal Child and Adolescent Psychiatry and Mental Health menunjukkan bahwa adanya edukasi mengenai kesehatan mental dapat menurunkan stigma negatif yang ada terhadap gangguan kesehatan.

Sekelompok siswa yang mendapatkan edukasi secara berkala mengenai tes mental health dan seputar kesehatan mental, mengalami penurunan stigma secara keseluruhan. Hal ini menunjukkan bahwa edukasi atau sosialisasi terkait kesehatan mental yang dilakukan secara rutin dan berkala dapat menurunkan stigma negatif di masyarakat mengenai gangguan kesehatan.

Tes mental health menjadi alat yang sangat penting dalam membangun masyarakat yang lebih peduli terhadap isu kesehatan mental. Meskipun demikian, pemeriksaan mental ini juga perlu didukung dengan edukasi dengan berbagai cara, sehingga masyarakat juga mendapatkan pengetahuan yang semakin luas. Selain itu, pengurangan stigma negatif mengenai gangguan mental juga memerlukan kerja sama dari semua pihak, sehingga program yang telah dicanangkan dapat berjalan dengan baik untuk kesejahteraan masyarakat.