Asesmen Psikologi

Asesmen psikologi dapat mendeteksi PTSD, memahami gejalanya, dan membantu penanganan tepat. Lakukan asesmen online di NS Development dengan mudah dan terpercaya.

PTSD dapat dideteksi melalui asesmen psikologi, karena penderitanya sering mengalami kecemasan yang terus-menerus. Gangguan mental ini tidak boleh dianggap remeh, karena dapat berdampak serius pada kualitas hidup seseorang.

Ada berbagai faktor yang dapat memicu PTSD, seperti pengalaman traumatis yang mendalam. Jika gejalanya mulai muncul dan mengganggu aktivitas sehari-hari, sebaiknya segera melakukan skrining untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Asesmen Psikologi untuk Mengurangi Gejala PTSD

Skrining atau asesmen dalam dunia psikologi memiliki manfaat yang sangat penting. Pada dasarnya, ada berbagai jenis gangguan mental yang bisa mengganggu kehidupan seseorang.

Salah satunya adalah PTSD atau post-traumatic stress disorder. Mungkin banyak yang sudah mendengar istilah gangguan psikologi saat ini.

Sesuai namanya, ini merupakan gangguan stres pascatrauma. Gangguan mental PTSD bisa muncul setelah seseorang mengalami atau menyaksikan peristiwa bersifat traumatis.

Ketika seseorang mengalami atau menyaksikan kejadian yang tidak menyenangkan, maka mereka bisa terus memikirkan. Lama-lama ini akan membuat penderita merasa cemas dan tidak tenang.

Rasa cemas bisa muncul saat penderitanya teringat dengan kejadian yang traumatis. Jika dibiarkan, kondisi ini bisa sangat mengganggu penderita.

Penyebab PTSD

Kondisi PTSD ini bisa terdeteksi dengan asesmen psikologi. Seseorang dapat mengalami gangguan mental ini karena berbagai hal.

Misalnya saja saat mengalami atau menyaksikan peristiwa menakutkan dan mengancam nyaman. Belum ada yang mengetahui peristiwa pasti yang bisa menyebabkan PTSD.

Setiap orang memiliki penyebab yang berbeda. Namun, umumnya PTSD bisa terjadi karena pengalaman tidak menyenangkan, riwayat gangguan mental keluarga, hingga kepribadian bawaan yang tempramen.

Selain itu, ada juga beberapa peristiwa yang cukup sering memicu PTSD. Misalnya adalah perang yang berlangsung.

Korban perang akan merasa ketakutan seumur hidup mereka. Bagaimana tidak, saat perang ada banyak korban dan adu senjata yang menakutkan.

Peristiwa lainnya bisa jadi kecelakaan, bencana alam, perlindungan, kekerasan fisik, pelecehan seksual dan lainnya. Jadi, pengalaman penderita PTSD ini pasti berbeda-beda.

Gejala PTSD

Setelah mengalami kejadian traumatis, penderita PTSD seringkali tidak menyadari bahwa mereka merasakan gangguan ini. Alasannya tentu karena mereka umumnya kurang teredukasi dengan masalah ini.

Dengan demikian, mereka tidak menyadari bahwa kondisi ini sangat berbahaya. Semua orang perlu memahami bahaya gangguan mental dan juga gejalanya.

Ada beberapa gejala yang umumnya muncul pada penderita PTSD. Berikut ini beberapa gejala yang mengharuskan asesmen psikologi lebih lanjut.

1. Selalu Teringat Kejadian Traumatis

Gejala yang paling sering dirasakan penderita PTSD adalah selalu teringat kejadian traumatis. Penderita umumnya akan selalu mengingat peristiwa ini.

Bahkan tidak jarang mereka merasakan seperti mengulang kembali kejadian tersebut. Ini bisa menyebabkan mimpi buruk dan tekanan emosional.

2. Perasaan Negatif

Gejala lainnya dari penderita PTSD adalah cenderung menyalahkan dirinya atau orang lain. Pemikiran atau perasaan negatif ini akan membuat diri mereka tertekan.

Umumnya penderita juga bisa kehilangan minat terhadap aktivitas yang sebelumnya mereka sukai. Penderita merasa putus asa karena perasaan negatif yang tidak kunjung hilang.

Akhirnya, mereka akan menyendiri dan kesulitan menjadi hubungan dengan orang lain. Ini bahkan bisa berlangsung hingga bertahun-tahun lamanya.

3. Perubahan Perilaku dan Emosi

PTSD juga bisa mengalami perubahan signifikan terhadap perilaku dan emosi. Hal ini bisa terjadi karena stress yang sudah berlebihan.

Mereka bisa menjadi lebih pendiam atau terus merasa ketakutan. Banyak juga yang berubah menjadi lebih mudah marah atau yang lainnya.

Apabila merasakan gejala tersebut, maka sebaiknya segera melakukan asesmen psikologi. Kondisi sebenarnya jadi bisa terlihat.

Asesmen Online

Proses asesmen saat ini juga lebih mudah. Siapa saja bisa melakukannya dengan mudah dengan biaya yang terjangkau.

Misalnya saja di NS Development yang sudah terpercaya. Asesmen online di NS Development jauh lebih terjangkau dengan langkah yang mudah.

Siapa saja bisa melakukan asesmen online dengan review dari psikolog berlisensi langsung. Jadi, akan terlihat apakah peserta asesmen menderita PTSD atau gangguan mental lainnya.

Apabila memang mengalami PTSD, maka akan terlihat tingkat keparahannya. Jika sudah semakin parah, umumnya penderita perlu bertemu dengan psikiater untuk penggunaan obat.

Jadi, jangan pernah malu melakukan asesmen psikologi. PTSD bukanlah hal yang bisa disepelekan. Gejala akan semakin parah dan mengganggu kegiatan sehari-hari penderitanya, seperti sulit fokus dan terus merasa ketakutan.