Tes Psikologi

Syarat-syarat tes psikologi menjadi poin penting dalam pelaksanaan tes. Syarat ini meliputi valid, reliabel, objektif, berstandar, dan mudah digunakan.

Tes psikologi sudah tidak asing lagi di telinga masyarakat. Tes ini biasa digunakan dalam perusahaan, instansi maupun lembaga pendidikan.

Pengertian Tes Psikologi

Tes psikologi merupakan sebuah penilaian untuk mengukur dan mengevaluasi fungsi psikologis seseorang, seperti kemampuan kognitif, kepribadian, kecenderungan emosional, dan perilaku. 

Penggunaan tes ini tidak hanya berkaitan dengan dunia klinis, namun juga sudah umum digunakan dalam dunia kerja dan lembaga pendidikan. 

Ada berbagai jenis psikologi tes yang tersedia. Setiap jenis tes memiliki tujuan dan fokusnya sendiri. Beberapa jenis tersebut antara lain adalah tes kepribadian, tes intelegensi, dan tes neuropsikologi, tes bakat dan minat, serta tes kepemimpinan.

Tes psikologi memiliki manfaat utama untuk membantu individu memahami dan memperbaiki diri mereka sendiri, serta membantu para profesional dalam menilai dan merancang intervensi yang sesuai untuk klien mereka. 

Dalam dunia pendidikan, tes ini berfungsi untuk mengukur tingkat kecerdasan siswa, menganalisis potensi siswa, hingga mengidentifikasi kesulitan belajar siswa.

Sedangkan dalam dunia kerja, tes psikologi bertujuan untuk membantu proses seleksi pekerjaan, seperti dalam menentukan kemampuan kognitif dan kepribadian calon karyawan.

Syarat-Syarat Tes Psikologi

Meskipun sudah banyak yang menggunakan, namun tidak sedikit yang belum mengetahui bahwa tes ini harus memenuhi syarat-syarat tertentu agar dapat memberikan hasil yang akurat. Syarat-syarat tersebut adalah sebagai berikut.

1. Tes itu Harus Valid

Valid atau tidaknya suatu alat test merupakan hal terpenting di antara  syarat-syarat tes yang lain. Validitas berarti sejauh mana tes itu dapat mengukur apa yang seharusnya diukur.  Semakin tinggi validitas suatu alat tes maka alat tes itu makin menyasar pada sasarannya. Dengan kata lain semakin menunjukkan apa yang seharusnya diperlihatkan.

2. Tes itu Harus Reliabel 

Reliabilitas sering dikenal dengan konsistensi suatu tes, artinya sejauh mana tes itu sama dengan dirinya sendiri. 

3. Tes itu Harus Berstandar

Standarisasi suatu tes bertujuan supaya setiap responden yang mengerjakan tes tersebut mendapat perlakuan yang benar-benar sama. 

Pada tes psikologi hal-hal yang perlu penetapan standar antara lain:

a. Materi Tes

Materi tes meliputi bahan untuk membuat tes (misalnya kertas, karton, hardboard, tinta, dan lain-lain), item-item yang digunakan (misalnya kata-kata, gambar, tanda-tanda, ukuran besar kecilnya, dan lain-lain). Hal tersebut perlu adanya standarisasi agar dalam pelaksanaannya, responden menghadapi hal yang sama.

b. Penyelenggaraan Tes

Penyelenggaraan tes ini mencakup  perlengkapan (misalnya meja, kursi, lampu, dan lain-lain), situasi (suhu, ketenangan), dan cara penyajian, petunjuk cara mengerjakan serta waktu yang tersedia untuk mengerjakan tes tersebut.

c. Scoring Test

Skoring tes mencakup cara-cara memberi skor, pertimbangan-pertimbangan untuk menentukan skor (kunci), sistem scoring (lambang-lambang yang digunakan serta artinya, batas-batasnya, dan lain-lain).

d. Interpretasi Hasil Testing

Ini berarti bahwa hasil tes yang sama harus diberikan interpretasi yang sama.

4. Tes itu Harus Objektif 

Objektivitas suatu tes ditinjau apakah tester (baik administrator tes mau interpreter) mempunyai pengaruh terhadap penilaian hasil testing. Jadi yang obyektif disini adalah penilaiannya. Tes yang objektif akan memberikan hasil yang sama kalau dinilai oleh tester yang berlainan.

5. Tes itu Harus Diskriminatif 

Tes psikologi harus diskriminatif karena pada dasarnya tes ini bertujuan untuk dapat mengungkap gejala tertentu dan menunjukan perbedaan-perbedaan (diskriminasi) antar individu.

6. Tes itu Harus Komprehensif 

Artinya tes psikologi harus mampu mengungkap banyak hal sekaligus. Terutama dalam tes prestasi, hal ini sangat penting. Misalnya kita akan menyelidiki prestasi anak dalam mempelajari bahan ujian tertentu, maka tes yang cukup komprehensif akan mampu mengungkap pengetahuan responden mengenai segala hal yang harus dipelajari, jadi hal ini juga mencegah dorongan untuk berspekulasi.

7. Tes itu Harus Mudah Digunakan 

Meskipun tes sudah memenuhi semua syarat di atas namun dalam penggunaan masih sukar maka tes tersebut tetap mempunyai kelemahan. Tes adalah suatu alat yang nilainya sangat tergantung pada kegunaannya. Kalau menggunakannya sukar, maka tes tersebut memiliki nilai yang rendah.

Mengetahui syarat-syarat tes psikologi yang baik menjadi poin penting dalam pelaksanaan tes tersebut. Sebab, jika syarat-syaratnya ada yang tidak terpenuhi memungkinkan hasil yang diperoleh tidak akurat.