Tes psikologi merupakan alat yang banyak orang gunakan untuk memahami perilaku serta karakteristik manusia secara lebih baik dan tepat.
Tes psikologi memiliki banyak manfaat, salah satunya menguji kecocokan kepribadian calon karyawan dengan pekerjaan, mendiagnosis kondisi mental, serta mengetahui seperti apa pengembangan diri. Terdapat beberapa jenis pemeriksaan, mulai dari MBTI, DISC, hingga HEXACO.
Banyak orang dan perusahaan melakukan tes ini untuk mengetahui karakter calon kandidat karyawannya. Namun, dalam dunia psikologi, tes kepribadian penting untuk mengklasifikasi diagnosis klinis serta membantu menentukan intervensi terapi yang sesuai diagnosa penyakit, terpenting pengembangan kepribadian seseorang.
Apa itu Tes Psikologi?
Tes psikologi merupakan alat yang banyak orang gunakan untuk memahami perilaku serta karakteristik manusia secara lebih baik dan tepat. Pemeriksaan bersangkutan dengan psikologis klien yang bersangkutan. Memberikan wawasan terkait preferensi, kekuatan, dan kelemahan seseorang. Paling penting membantu pertumbuhan pribadi dan profesionalisme.
Penilaian ini sengaja dirancang para ahli untuk mengungkap sifat unik, pola perilaku, serta preferensi psikologis seseorang. Tes ini menjadi salah alat bermanfaat, khususnya memahami diri sendiri dengan lebih baik dan cara kerja batin mereka. Bentuk tes personality ada bermacam-macam, salah satunya kuesioner dan kuis psikologis.
Kenali Berbagai Jenis Tes Kepribadian
Tes psikologi biasanya berupa kuesioner, tidak ada jawaban benar ataupun salah untuk setiap pertanyaan. Hal ini dikarenakan memang tes tersebut bukan untuk menilai seseorang lulus atau gagalnya.
Alat penguji kepribadian tidak mengurutkan seseorang ke dalam satu kategori dan lainnya. Melainkan menempatkannya ke rangkaian kontinum sifat tergantung bagaimana perbandingan satu dengan lainnya. Berikut merupakan beberapa tes penilaian kepribadian yang umum digunakan dalam berbagai konteks, mulai dari studi psikologi sampai evaluasi karyawan:
1. Myers-Briggs Type Indicator (MBTI)
Pemeriksaan ini bertujuan memberikan seseorang ‘tipe’ psikologis, mencakup empat dari delapan kemungkinan huruf, yaitu: ekstrovert (E) atau introvert (I), perasa (S) atau intuisi (N), berpikir (T) atau merasa (F), serta menilai atau judging (J) bisa juga memahami (P).
Sedangkan untuk hasilnya sendiri, akan digabungkan menjadi salah satu dari 16 jenis, seperti ENTJ atau ISFP. Meski tak sedikit perusahaan menggunakan MBTI dalam bisnis, salah satunya untuk evaluasi karyawan selama seminar.
2. DISC
Menjadi aspek penilaian kepribadian, menetapkan salah satu dari empat tipe individu (campuran) dari tipe-tipe, yaitu Dominance (D), Influence (I), Steadiness (S), dan Conscientiousness (C).
Sama seperti MBTI, DISC kerap digunakan perusahaan untuk perekrutan karyawan. Khususnya menilai kesesuaian kepribadian calon rekrutmen terhadap pekerjaan.
3. HEXACO Personality Inventory
Tes psikologi ketiga ini berperan menilai berbagai dimensi kepribadian seseorang. Salah satunya bagaimana mereka menerapkan interpretasi teoritis sendiri ke berbagai situasi.
HEXACO-PI dilakukan dengan tujuan mengukur enam dimensi kepribadian utama, yaitu kejujuran (kerendahan hati), stabilitas emosional, ekstraversi, keramahan, kesadaran, serta keterbukaan terhadap pengalaman.
4. Revised NEO Personality Inventory
Versi terbaru dari revisi NEO Personality Inventory sudah ada pada tahun 2005. Tes ini berperan mengukur serta menguji lima sifat utama dalam model kepribadian dalam beberapa faktor.
Faktor tersebut antara lain neurotisisme (menjaga emosi agar tetap terkendali), keterbukaan (kompleks, pemikir mendalam), keramahan (penyayang, berhati lembut), kesadaran (andal), terakhir ekstraversi (banyak berbicara). Hal ini memiliki tujuan masing-masing dari kelima dan menurun ke subkategori lebih lanjut.
5. Tes Rorschach
Alat ukur kepribadian atau lebih dikenal dengan sebutan tes psikologi seseorang ini, menggunakan sepuluh titik tinta di atas kertas. Peserta harus melipat kertas tersebut untuk membuat desain simetris.
Mereka juga akan ditanya bentuk tinta menyerupai apa. Hal ini bertujuan menguji karakter secara kepribadian serta emosional, bakan sikap juga motivasi.
6. MMPI (Minnesota Multiphasic Personality Inventory)
MMPI berperan untuk menilai gejala penyakit mental serta sifat kepribadian maladaptif (ketidakmampuan beradaptasi).
Memiliki versi terbaru (MMPI-2-RF) mencakup skala terkait agresi, penghindaran sosial, keraguan diri, sampai masalah khusus lainnya. Skala ini memiliki faktor lebih luas dan menyeluruh.
Tes biasanya digunakan untuk penelitian dengan aplikasi seperti perawatan kesehatan mental, evaluasi forensik, dan penilaian calon karyawan yang akan bekerja dan menjaga keselamatan publik suatu perusahaan.
7. Wawancara Klinis
Selain keenam cara di atas, tes psikologi maupun psikiater juga bisa melakukan wawancara klinis. Terutama jika ingin mendeteksi gangguan kepribadian. Pasalnya, tak sedikit gangguan jiwa sulit terdeteksi. Wawancara langsung dengan seorang profesional kesehatan mental sering menjadi alat penting dalam mendeteksi gangguan kepribadian.
Lewat wawancara psikolog maupun psikiater bisa mendapatkan pemahaman lebih mendalam tentang perilaku serta pengalaman individu. Dengan begitu, gangguan kepribadian bisa dengan mudah terdeteksi.
Pentingnya Layanan Terpercaya
Salah satu layanan tes psikologi yang memiliki peran penting untuk perkembangan seluruh aspek individu dan digunakan dalam berbagai bidang, wajib memiliki spesifikasi unggul dan sudah banyak digunakan. Salah satunya platform NS Development, menjadi aplikasi terbaik, terintegrasi bersama sistem rekrutmen terkait identifikasi minat, bakat, serta penelusuran asesmen kesehatan mental. Oleh sebab itulah penjelasan kriteria alat pengukuran menjadi salah satu aspek penting.
NS Development menjadi aplikasi psikotes online terbaik dan terpercaya di Indonesia. Memberikan kemudahan serta kepraktisan sebagai solusi setiap pelaksanaan entah sebagai penunjang mutu seseorang bertujuan mencapai situasi sehat, aman, dan terjamin. Bagi kalian yang menggunakan layanan kami, selalu diberi kemudahan serta keamanan sebagai media penentu perkembangan suatu tes psikologi melalui lembaga berlisensi tepat.