Tes Psikologi

Tes psikologi gambar pohon menilai kepribadian dan emosi. Gambar harus rinci, proporsional, sesuai instruksi, dan diberi judul. Hasil menyesuaikan peran pekerjaan.

Saat mengikuti tes masuk kerja, mungkin Anda pernah diminta untuk menggambar sebuah pohon di kertas kosong sebagai bagian dari tes psikologi. Tes ini sering kali menimbulkan rasa penasaran, terutama mengenai tujuan dan cara menginterpretasikannya. Bagi yang belum pernah mengerjakan, wajar jika merasa bingung tentang bagaimana cara menggambar pohon yang sesuai dengan standar psikotes.

Agar lebih siap, penting untuk memahami terlebih dahulu tujuan dari psikotes ini. Dengan begitu, Anda bisa mengerjakannya dengan lebih baik dan percaya diri. Secara umum, tes psikotes terbagi menjadi dua jenis, yaitu tes online dan tes offline. 

Tes online dikerjakan menggunakan perangkat digital seperti laptop, HP, tablet, atau komputer, serta membutuhkan koneksi internet yang stabil. Sementara itu, tes offline hanya memerlukan kertas soal dan alat tulis seperti bolpoin, pensil, dan penghapus.

Tips Mengerjakan Tes Psikologi Gambar Pohon

Tes psikologi gambar pohon termasuk dalam kategori tes grafis, yang sering disebut Baum Test atau Koch Tree Test. Tes ini berfungsi untuk menganalisis kepribadian dan emosi seseorang. Diperkenalkan oleh Karl Koch pada tahun 1952, tes ini cukup sederhana. Peserta diminta menggambar sebuah pohon lengkap dengan akar, batang, dan cabangnya. Dalam beberapa kasus, peserta juga diminta menulis esai singkat tentang pohon yang telah digambar.

Setelah tes selesai, psikolog atau psikiater akan mengevaluasi berbagai aspek dari gambar tersebut, termasuk perilaku dan komentar yang dibuat selama proses menggambar. Tes ini menjadi elemen penting dalam menilai struktur emosi, kondisi kejiwaan, dan aspek kognitif seseorang. 

Seperti halnya psikotes lainnya, tes gambar pohon bertujuan untuk membantu psikolog memahami kepribadian dan kondisi emosional individu. Selain itu, tes ini juga mengukur tingkat stabilitas seseorang dalam menghadapi konflik, kerentanan, serta tingkat kepekaan mereka.

Berikut beberapa tips mengerjakan tes psikologi gambar pohon:

1. Mencoba Mengingat Jenis Pohon

Salah satu tips dalam mengerjakan psikotes gambar pohon adalah mengingat jenis pohon yang familiar agar lebih mudah menggambarnya. Misalnya, Anda bisa memilih pohon mangga, pohon kelapa, atau pohon lainnya yang sering Anda lihat dan mudah digambar. Pilihlah pohon yang memiliki struktur jelas, seperti akar, batang, dan cabang, agar gambar terlihat lebih lengkap dan bermakna.

Selain itu, usahakan untuk menggambar dengan rapi dan proporsional, karena hasil tes ini akan membantu psikolog dalam menilai kepribadian dan tingkat kestabilan emosional Anda. Dengan menggambar secara baik dan natural, Anda dapat memberikan gambaran yang lebih akurat mengenai karakter diri Anda.

2. Gambarlah Dengan Rinci dan Lengkap

Tips mengerjakan tes psikotes gambar pohon adalah dengan menggambar secara rinci dan lengkap. Pastikan pohon yang Anda gambar memiliki elemen yang jelas, seperti akar, batang, dahan, ranting, daun, dan buah jika memungkinkan. 

Hindari menggambar pohon secara asal atau terlalu sederhana, misalnya hanya berupa batang dan daun saja, karena hal ini dapat memberi kesan bahwa Anda adalah pribadi yang kurang teliti atau terburu-buru dalam menyelesaikan tugas.

Dengan menggambar secara detail, Anda menunjukkan bahwa memiliki ketelitian, kesabaran, dan keseriusan dalam mengerjakan tugas. Hal ini dapat menjadi nilai tambah dalam penilaian psikotes, terutama dalam aspek kepribadian dan ketahanan emosional Anda.

3. Jangan Mengumbar Terlalu Tebal Atau Tipis

Saat mengerjakan tes psikotes gambar pohon, perhatikan ketebalan garis gambar. Hindari menggambar terlalu tebal karena bisa membuat gambar terlihat gelap dan kurang rapi. Sebaliknya, garis yang terlalu tipis dapat memberi kesan samar atau kurang percaya diri.

Pastikan Anda menggambar dengan tekanan pensil yang seimbang, tidak terlalu kuat atau terlalu ringan. Gambar yang proporsional dan jelas akan membantu mencerminkan kepribadian yang stabil, percaya diri, serta teliti dalam mengerjakan tugas.

4. Adanya Instruksi Untuk Tidak Menggambar Pohon Tertentu

Saat mengerjakan tes psikotes gambar pohon, hindari menggambar pohon pisang, cemara, kelapa, umbi-umbian, dan beringin, karena pohon-pohon tersebut biasanya tidak disarankan dalam tes ini. Sebaiknya, pilih pohon lain yang memiliki struktur lebih jelas, seperti pohon mangga atau pohon jati, agar hasilnya lebih sesuai dengan tujuan psikotes.

5. Berikan Judul Gambar Pohon Sesuai yang Digambar

Saat mengerjakan tes psikotes gambar pohon, berikan judul sesuai dengan jenis pohon yang Anda gambar. Misalnya, jika Anda menggambar pohon mangga, tuliskan "Pohon Mangga" di bawah gambar. Hal ini akan memudahkan penyeleksi dalam menerjemahkan hasil gambar Anda dan menghindari ambiguitas dalam penilaian.

Salah satu software yang sering digunakan dalam tes psikologi adalah NS Development. Software ini menawarkan berbagai fitur dengan antarmuka yang sederhana dan mudah digunakan. Selain itu, hasil tes psikotes dapat keluar dengan cepat dan akurat, sehingga peserta tidak perlu menunggu lama untuk mengetahui hasilnya.