Dengan mengenali gejala depresi pada pria, kita dapat membantu mereka mendapatkan dukungan dan penanganan yang mereka butuhkan.
Depresi sering kali dianggap sebagai masalah kesehatan mental yang lebih umum terjadi pada wanita. Namun, faktanya, pria juga rentan mengalami depresi. Menurut data dari National Institute of Mental Health (NIMH), sekitar 6 juta pria di Amerika Serikat mengalami depresi setiap tahunnya. Sayangnya, banyak pria yang enggan mencari bantuan karena stigma yang mengelilingi kesehatan mental dan ekspektasi masyarakat tentang bagaimana seharusnya seorang pria bersikap. Akibatnya, depresi pada pria sering kali tidak terdiagnosis dan tidak tertangani. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mengenali gejala depresi pada pria agar kita dapat membantu mereka mendapatkan penanganan yang tepat. Tes kejiwaan online bisa menjadi langkah awal untuk mengenali gejala ini.
Bagaimana Tanda Gejalanya?
Perubahan Suasana Hati
Seperti halnya pada wanita, pria yang mengalami depresi mungkin mengalami perubahan suasana hati yang signifikan. Namun, pria cenderung mengekspresikan perasaan mereka dengan cara yang berbeda. Alih-alih menunjukkan kesedihan, pria dengan depresi mungkin terlihat lebih mudah tersinggung, frustrasi, atau bahkan agresif. Mereka mungkin juga mengalami perasaan kekosongan, kehilangan minat pada aktivitas yang biasanya mereka sukai, atau merasa tidak berharga. Tes kejiwaan online dapat membantu mengidentifikasi perubahan suasana hati ini lebih awal.
Perubahan Perilaku
Depresi pada pria juga dapat menyebabkan perubahan perilaku yang signifikan. Beberapa pria mungkin menarik diri dari interaksi sosial, mengisolasi diri dari teman dan keluarga. Yang lain mungkin membenamkan diri dalam pekerjaan atau hobi untuk menghindari menghadapi perasaan mereka. Beberapa pria dengan depresi mungkin terlibat dalam perilaku berisiko, seperti perjudian, minum alkohol secara berlebihan, atau menggunakan narkoba. Menggunakan tes kejiwaan online dapat membantu mendeteksi perilaku berisiko ini.
Perubahan Fisik
Depresi tidak hanya mempengaruhi kesehatan mental, tetapi juga kesehatan fisik. Pria dengan depresi mungkin mengalami perubahan dalam pola tidur, baik insomnia atau tidur berlebihan. Mereka juga mungkin mengalami perubahan nafsu makan, yang menyebabkan penurunan atau peningkatan berat badan yang signifikan. Keluhan fisik lainnya dapat mencakup sakit kepala, nyeri kronis, atau masalah pencernaan. Tes kejiwaan online sering kali mencakup pertanyaan tentang perubahan fisik, membantu mengidentifikasi masalah ini lebih cepat.
Kesulitan di Tempat Kerja
Pria sering kali mengidentifikasi diri mereka dengan pekerjaan mereka, jadi tidak mengherankan jika depresi dapat mempengaruhi kinerja kerja mereka. Pria dengan depresi mungkin mengalami kesulitan berkonsentrasi, kehilangan motivasi, atau merasa tidak produktif. Mereka mungkin juga sering absen dari kerja atau mengalami konflik dengan rekan kerja atau atasan. Tes kejiwaan online dapat membantu mengevaluasi dampak depresi pada kinerja kerja dan motivasi.
Kemarahan atau Agresi
Sementara wanita dengan depresi cenderung menginternalisasi perasaan mereka, pria cenderung mengeksternalisasi perasaan mereka melalui kemarahan atau agresi. Pria dengan depresi mungkin menjadi lebih mudah frustrasi, kehilangan kesabaran dengan cepat, atau terlibat dalam perilaku konfrontatif. Dalam beberapa kasus, ini dapat menyebabkan konflik dalam hubungan atau bahkan perilaku kekerasan.
Pikiran tentang Kematian atau Bunuh Diri
Dalam kasus yang parah, depresi dapat menyebabkan pikiran tentang kematian atau bunuh diri. Faktanya, pria memiliki tingkat bunuh diri yang lebih tinggi daripada wanita. Ini mungkin sebagian karena pria cenderung menggunakan metode yang lebih mematikan dalam upaya bunuh diri. Jika Anda mendengar seorang pria berbicara tentang keinginan untuk mati atau melukai dirinya sendiri, penting untuk segera mencari bantuan profesional.
Mencari Bantuan
Jika Anda atau pria yang Anda kenal mengalami gejala depresi, penting untuk mencari bantuan. Meskipun mungkin sulit bagi pria untuk mengakui bahwa mereka membutuhkan bantuan, mengakui masalah adalah langkah pertama menuju pemulihan. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat diambil:
- Bicarakan dengan Orang yang Anda Percaya: Bicarakan perasaan Anda dengan teman, anggota keluarga, atau orang lain yang Anda percaya. Kadang-kadang, hanya dengan mengungkapkan perasaan Anda dapat membantu meringankan beban.
- Kunjungi Dokter: Buat janji dengan dokter Anda untuk pemeriksaan fisik. Beberapa kondisi medis, seperti masalah tiroid atau defisiensi vitamin, dapat menyebabkan gejala yang mirip dengan depresi.
- Pertimbangkan Terapi: Terapi bicara, seperti terapi kognitif-perilaku (CBT), dapat sangat membantu dalam mengelola gejala depresi. Terapis dapat membantu Anda mengidentifikasi pola pikir negatif dan mengembangkan keterampilan koping yang sehat. Tes kejiwaan online dapat menjadi langkah awal sebelum memutuskan untuk menjalani terapi.
Depresi pada pria adalah masalah kesehatan mental yang serius yang sering kali diabaikan. Mencari bantuan bukan tanda kelemahan - itu adalah tanda kekuatan. Dengan perawatan yang tepat, pemulihan dari depresi itu mungkin. Tes kejiwaan online dapat menjadi alat yang berguna untuk memulai proses ini. Mari kita bekerja sama untuk menghilangkan stigma seputar kesehatan mental pria dan menciptakan dunia di mana semua orang merasa didukung dan dihargai.