Tes kesehatan mental adalah tes yang berguna untuk menilai kondisi kesehatan mental sekaligus mendeteksi gangguan mental seseorang.
Kesehatan mental merupakan hal penting yang dapat berpengaruh terhadap kebahagiaan dan kesejahteraan seseorang. Oleh karena itu, penting bagi seseorang untuk mengetahui kondisi mentalnya. Mental health test atau tes kesehatan mental menjadi salah satu cara yang dapat digunakan untuk mengetahui kondisi mental seseorang.
Pengertian Tes Kesehatan Mental
Mental health test merupakan serangkaian tes yang berguna untuk menilai kondisi kesehatan mental serta mendeteksi gangguan mental seseorang sejak awal.
Kesehatan mental bukan hanya diperuntukkan bagi orang-orang yang memiliki gejala gangguan mental. Justru, melakukan tes ini lebih awal dapat membantu mendeteksi lebih cepat adanya gejala gangguan mental.
Sehingga, apabila gangguan mental bisa terdeteksi lebih cepat, maka bisa segera dilakukan upaya penanganan agar tidak sampai menimbulkan dampak negatif yang lebih luas.
Fungsi Mental Health Test
Masalah mental bukanlah masalah yang remeh. Jika seseorang mengalami gangguan mental, maka akan berpengaruh terhadap aspek kehidupan yang lain, seperti hubungan sosial, pekerjaan, hingga fisik.
Dengan tes kesehatan mental, seseorang dapat mengevaluasi kondisi mentalnya serta menentukan resiko dirinya mengalami gangguan mental.
Semakin cepat gangguan kesehatan mental terdeteksi, maka bisa semakin cepat upaya penanganan yang dapat dilakukan oleh psikolog atau psikiater. Hal ini juga membantu mencegah munculnya dampak negatif lain, seperti penyalahgunaan narkoba atau munculnya pikiran untuk mengakhiri hidup.
Pengecekan mental secara teratur dapat membantu memantau perubahan dalam kesehatan mental seseorang dan memberikan perawatan yang sesuai, sehingga mencegah masalah kesehatan mental yang lebih serius.
Tujuan Tes Kesehatan Mental
Mental health test memiliki beberapa tujuan, yaitu sebagai berikut.
- Memeriksa kondisi kesehatan mental seperti kecemasan, depresi, skizofrenia, depresi pasca kelahiran, gangguan makan, dan penyakit psikotik
- Memeriksa patologi neurologis, seperti penyakit Alzheimer
- Mengidentifikasi masalah kesehatan mental dan fisik
- Memberikan penilaian terhadap seseorang yang sedang mengalami masalah di sekolah, pekerjaan, rumah, atau dalam situasi sosial. Misalnya, diagnosis gangguan kepribadian atau Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD).
- Memeriksa kemungkinan adanya penyalahgunaan obat atau zat
Jenis-Jenis Tes Kesehatan Mental
Berikut ini merupakan jenis mental health test yang sering digunakan.
1. MMPI (Minnesota Multiphasic Personality Inventory)
Tes ini termasuk salah satu mental health test yang paling sering digunakan. MMPI ini berguna untuk mengevaluasi keadaan mental dan menentukan diagnosis suatu penyakit kejiwaan, seperti skizofrenia, depresi, dan gangguan kecemasan.
Tes ini juga sering digunakan dalam kasus hukum. Dalam hal ini, tes MMPI bertujuan untuk mengevaluasi kesehatan mental yang terkait, seperti halnya untuk menilai kesehatan mental orang tua dalam perebutan hak asuh anak atau menilai pembelaan dari tersangka.
Bentuk soal dari tes ini adalah berupa pertanyaan benar atau salah. Nantinya, hasil tes inilah yang akan menjadi penentu apakah orang tersebut mempunyai masalah kesehatan mental tertentu atau tidak.
2. Patient Health Questionnaire–9 (PHQ-9)
Tes kesehatan mental selanjutnya adalah PHQ-9. Tes ini bertujuan untuk mendeteksi depresi sejak dini. PHQ-9 juga dapat berfungsi untuk menilai tingkat keparahan depresi seseorang serta memantau respons terhadap pengobatan.
Pada tes ini, biasanya terdapat pertanyaan pendek sejumlah 9 butir di mana peserta menjawab dengan skala mulai 0 (tidak pernah) hingga 4 (hampir setiap hari).
3. BDI (Beck Depression Inventory)
Untuk mengukur tingkat keparahan depresi seseorang, dapat juga menggunakan BDI. Dalam tes ini, bentuk soalnya pilihan ganda dan berjumlah 21 pertanyaan.
4. STEPI (Schizophrenia Test and Early Psychosis Indicator)
STEPI ialah tes kesehatan mental yang bertujuan untuk mengidentifikasi adanya gejala skizofrenia pada individu. Hal ini sangat penting untuk mencegah kemungkinan gejala skizofrenia menjadi lebih parah serta memberikan perawatan yang tepat bagi penderita.
Pertanyaan pada tes ini adalah seputar kehidupan sehari-hari serta kecenderungan terhadap halusinasi dan delusi.
5. Yale-Brown Obsessive Compulsive Scale
Mental health test satu ini berfungsi untuk mendiagnosis gangguan obsesif kompulsif atau OCD.
Tujuan tes ini adalah untuk membantu dokter dalam menilai keparahan gejala OCD serta menentukan jenis gangguannya. Tes ini juga membantu dokter untuk mengembangkan rencana pengobatan yang sesuai.
Masalah kesehatan mental akhir-akhir sering menjadi perbincangan karena bukanlah masalah yang remeh. Kesehatan mental dapat berpengaruh pada berbagai aspek kehidupan, seperti hubungan sosial, pekerjaan, hingga kondisi fisik. Oleh karena itu, penting bagi setiap individu memastikan kondisi mentalnya melalui tes kesehatan mental.