Tes kesehatan mental merupakan langkah awal dalam mendeteksi kondisi kejiwaan seseorang. Terdapat indikator kesehatan mental yang bisa diperhatikan.
Mental health test atau tes kesehatan mental merupakan langkah awal dalam mendeteksi kondisi kejiwaan seseorang. Tes ini melibatkan rangkaian pemeriksaan dengan beberapa indikator kesehatan jiwa.
Mental health test penting untuk dilakukan supaya mendapatkan penanganan lebih awal, terlebih pada seseorang yang berpotensi mengalami gangguan mental. Gangguan mental sendiri adalah penyakit kejiwaan yang bisa memengaruhi pola pikir, emosi, hingga pelaku penderitanya.
Indikator Tes Kesehatan Mental
Terdapat beberapa jenis masalah mental yang sering terjadi. Sebut saja seperti gangguan kecemasan, gangguan kepribadian, depresi, atau skizofrenia.
Seseorang yang mengalami permasalahan mental ini mungkin kerap tidak menyadarinya. Mereka merasa cemas, tertekan, sulit konsentrasi, hingga di titik cenderung menghindari komunikasi dengan orang lain.
Kondisi demikian bisa semakin parah jika tidak mendapat penanganan oleh profesional. Oleh karena itu, sebagai deteksi dini, mental health test bisa membantu seseorang dalam menilai kondisi psikologisnya.
Tes kesehatan mental adalah tes yang dilakukan untuk mengidentifikasi apakah seseorang mempunyai gangguan kejiwaan atau tidak. Tes ini juga bisa membantu mengambil jalan perawatan lebih lanjut bilamana seseorang sudah mulai menunjukkan gejala atau mengalami gangguan mental.
Centers for Disease Control and Prevention (CDC) menyebut kesehatan mental meliputi kesejahteraan psikologis, emosional, dan sosial. Adapun terdapat beberapa indikator kesehatan jiwa yang bisa membantu Anda dalam mendeteksi gangguan mental yaitu sebagai berikut.
Regulasi Emosi
Regulasi emosi yang merupakan kemampuan seseorang dalam mengendalikan emosi termasuk indikator pengukuran kesehatan mental. Saat mental sehat, tentu saja seseorang mampu mengelola emosi dengan baik, entah saat menghadapi emosi negatif ataupun positif.
Selain itu, bisa memahami dan mengekspresikan emosi tersebut dengan cara tepat. Dengan begitu tidak membawa dampak buruk, bagi diri sendiri maupun orang lain. Sedangkan pengendalian emosi yang buruk memicu potensi depresi serta gangguan kecemasan.
Kemampuan Mengelola Stress
Stress memang tidak bisa terpisahkan dalam kehidupan manusia. Namun, jika stress menghampiri terus-menerus, sudah saatnya melakukan tes kesehatan mental segera.
Sama seperti mengendalikan emosi, kemampuan seseorang dalam mengelola stress termasuk indikator dalam kesehatan mental. Dengan kemampuan ini, seseorang bisa menghadapi dan melewati tantangan maupun tekanan hidup tanpa kewalahan.
Carilah cara untuk membantu meredakan stress. Mungkin dengan menulis journal, berolahraga, melakukan teknik relaksasi, atau curhat dengan teman. Karena jika stress sudah membuat Anda hilang kontrol, ini bisa menjadi salah satu pertanda mental Anda membutuhkan penanganan lebih dalam.
Hubungan Sosial yang Baik
Hubungan sosial juga turut menggambarkan kondisi mental seseorang. Orang yang mempunyai kondisi mental baik dan sehat, tentu dapat membangun hubungan positif dengan orang dan lingkungan di sekitarnya. Mulai dari pasangan, keluarga, teman, maupun rekan kerja.
Komunikasi di antara mereka terjalin dengan baik sekaligus bisa memberi dan menerima dukungan serta menunjukkan simpati ketika diperlukan. Sedangkan mungkin sudah saatnya melakukan tes Kesehatan mental bilamana seseorang menarik diri dari kehidupan sosial atau berseteru dalam jangka Waktu yang lama dengan orang lain atau lingkungannya.
Work Life Balance
Work life balance atau biasa disebut dengan keseimbangan dalam hidup merupakan konsep di mana seseorang mampu mengelola dengan baik berbagai aspek di hidupnya. Aspek hidup ini meliputi keluarga, pekerjaan, serta kehidupan pribadi.
Seseorang dengan kesehatan mental yang baik mampu mengatur energi dan waktunya dengan tepat sehingga tidak merasa terbebani. Jika work life balance ini tidak jalan, seseorang mungkin akan lebih sering lelah fisik dan mental, merasa kurang motivasi, atau bahkan bisa mencapai kondisi burnout.
Rasa Percaya Diri
Optimisme dan rasa percaya diri tak kalah pentingnya dalam mengukur kesehatan jiwa seseorang. Dengan dua hal ini, seseorang bisa berpikir positif tentang masa depan. Ia juga percaya akan kemampuan yang dia punya untuk melewati berbagai tantangan dalam hidup.
Di samping itu, seseorang tak akan mudah kehilangan harapan atau putus asa ketika menemukan kesulitan. Rasa percaya diri yang melekat di jiwa membuat mereka mampu mengambil keputusan yang baik.
Sebaliknya, apabila seseorang kerap meragukan kemampuan dirinya sendiri dan seringnya pesimis yang menghampiri, itu menandakan bahwa kesehatan mentalnya mungkin tengah terganggu.
Dengan memerhatikan beberapa indikator di atas, Anda mungkin bisa mencegah sejak dini adanya permasalahan pada kesehatan mental. Sebaiknya, lakukan tes kesehatan mental jika Anda merasakan ada yang tidak beres dengan salah satu indikator tersebut dalam diri Anda.