Tes Kesehatan Mental

Hasil tes kesehatan mental bisa dipengaruhi oleh beberapa hal. Salah satunya adalah perubahan suasana hati, lingkungan tinggal, atau dukungan orang sekitar.

Tes kesehatan mental adalah serangkaian tes atau pemeriksaan yang berfungsi untuk mengevaluasi kesehatan mental suatu individu. Tes ini penting untuk dilakukan supaya mendapatkan penanganan sejak dini, terlebih apabila seseorang berpotensi mengalami gangguan mental.

Gangguan mental sendiri merupakan suatu penyakit atau masalah kejiwaan yang bisa memengaruhi pola pikir, emosional, dan perilaku sang penderita. Jika tidak ada penanganan segera dan lebih lanjut, seseorang yang mengidap masalah kejiwaan bisa berakibat fatal, bahkan berujung pada kematian.

Faktor yang Memengaruhi Hasil Tes Kesehatan Mental

Kesehatan mental menjadi salah satu indikator dalam menciptakan kehidupan yang bahagia dan tenang. Tidak sedikit orang yang mempunyai begitu banyak tekanan hidup sehingga merusak kebahagian hidup mereka.

Seperti gangguan makan, gangguan kecemasan, depresi, atau perilaku adiktif. Kondisi tersebut bukan hanya menjauhkan seseorang dari rasa bahagia dan sejahtera, namun juga bisa merenggut kesehatan fisik mereka.

Mengingat pentingnya kesehatan mental bagi kehidupan dan masa depan seseorang, maka perlu adanya deteksi sejak dini. Tes kesehatan mental menjadi salah satu media untuk mendeteksi kemungkinan seseorang mengalami gangguan mental.

Selain itu, tes ini juga membantu dalam meningkatkan kesadaran tentang seberapa penting kesehatan mental.  Meski begitu, pun harus kita pahami jikalau hasil mental healt test ini juga dipengaruhi oleh berbagai faktor.

Ada faktor internal dari dalam diri seseorang serta faktor internal yang berasal dari lingkungan sekitar. Berikut adalah penjelasan lebih rinci terkait apa saja faktor yang bisa memengaruhi hasil mental health test.

1. Perubahan Suasana Hati

Perubahan suasana hati atau emosi seseorang yang fluktuatif bisa menjadi faktor berubahnya hasil tes dari waktu ke waktu. Kita ambil contoh ketika seseorang melakukan tes saat perasaan mereka sedang santai atau bahagia, kemungkinkan hasil akan menunjukkan ke arah positif jika dibandingkan tes saat mereka merasa tertekan atau cemas.

2. Pola Tidur dan Kesehatan Fisik

Kualitas tidur yang buruk ditambah pola tidur yang tidak tidak teratur menjadi pemicu gejala masalah mental seperti kecemasan atau depresi. Di sisi lain, fisik dan mental sangat erat hubungannya. Maka dari itu, melakukan tes kesehatan mental dengan kondisi fisik kurang sehat juga bisa memengaruhi hasil tes.

3. Tingkat Stress dan kecemasan

Faktor internal lain yang juga memainkan peran besar dalam hasil tes adalah tingkat stress seseorang. Aktivitas sehari-hari yang berat dan penuh tekanan dapat meningkatkan skor depresi dan kecemasan seseorang, begitu juga sebaliknya.

4. Perubahan Situasi Kehidupan

Hasil tes juga terpengaruh dari adanya perubahan situasi kehidupan yang seseorang alami. Misalnya kematian seseorang yang mereka sayangi, kehilangan pekerjaan, atau pindah ke lingkungan yang baru. Rangkaian perubahan ini bisa menimbulkan stres dan emosi yang berakhir menyebabkan fluktuasi hasil tes.

5. Lingkungan Tinggal

Lingkungan tempat kita tinggal atau bekerja sedikit banyak berpengaruh terhadap hasil tes. Hal ini mungkin terjadi bilamana suasana rumah yang tidak stabil atau ruang kerja yang penuh tekanan, maka ada kemungkinan tingkat stress seseorang bertambah.

6. Dukungan dan Hubungan dengan Orang Lain

Hubungan yang sehat dan dukungan dari orang-orang terdekat, seperti keluarga, kerabat, atau teman, adalah penggugah rasa bahagia dalam diri seseorang. Hal ini membantu mengurangi tingkat stress dan hasil tes kesehatan mental tentu akan lebih positif pula.

Waktu Tepat Melakukan Tes

Jika Anda adalah individu yang mempunyai risiko gangguan kesehatan mental, seperti tekanan batin, stress berat, atau riwayat keluarga dengan masalah kesehatan mental, tidak perlu ragu untuk melakukan mental health test. Tes ini juga perlu dilakukan jika mengalami gejala sebagai berikut:

  • Mudah emosi dan kerap merasa sedih
  • Sulit berkonsentrasi dalam jangka waktu lama
  • Kerap merasa khawatir, cemas, dan ketakutan yang berlebihan
  • Sulit mengatasi stress
  • Mempunyai self esteem yang rendah
  • Menghindari interaksi dengan orang lain
  • Sering merasa kurang energi dan kelelahan
  • Mempunyai ketergantungan terhadap rokok, minuman beralkohol, narkoba, atau judi
  • Mempunyai keinginan atau pernah melukai diri sendiri
  • Mempunyai keinginan atau pernah mencoba untuk bunuh diri

Adanya mental health test bukan untuk menghakimi keadaan seseorang, justru tes ini membantu mereka untuk mendapatkan penanganan sehingga dapat menjalani kehidupan dengan tenteram. Kendatipun hasil tes bisa mengalami perubahan, tidak ada salahnya segera melakukan tes kesehatan mental jika mengalami beberapa gejala seperti yang sudah disebutkan.