Tes kesehatan mental adalah tes yang dilakukan untuk mengukur tingkat keparahan gangguan mental seperti kecemasan atau depresi.
Kesehatan mental akhir-akhir ini menjadi topik yang sering menjadi perbincangan. Hal ini sering dengan banyaknya pemberitaan terkait kasus bunuh diri di Indonesia. Meski saat ini banyak yang mengkhawatirkan masalah kesehatan mental, namun justru tidak sedikit yang menganggap tes kesehatan mental hanya perlu dilakukan pada orang yang sudah mengalami gejala gangguan kesehatan mental.
Anggapan tersebut tentu saja kurang tepat. Tes kesehatan mental atau mental health test justru seharusnya dilakukan sejak awal tanpa menunggu gejala.
Tes Kesehatan Mental untuk Deteksi Dini
Mental health test adalah serangkaian tes yang digunakan untuk mengukur tingkat keparahan gangguan seperti kecemasan, depresi, gangguan penggunaan zat, dan lain-lain. Tes ini biasanya dilakukan oleh penyedia layanan di klinik maupun di rumah sakit. Saat ini banyak juga yang menyediakan layanan tes ini secara online.
Mental health test penting untuk mendeteksi adanya gejala gangguan mental pada seseorang. Gangguan mental merupakan penyakit kejiwaan yang dapat memengaruhi pola pikir, emosi hingga perilaku penderitanya. Jenis gangguan mental yang biasanya terjadi adalah depresi, gangguan kecemasan, gangguan kepribadian, skizofrenia, dan psikosis.
Orang yang mengalami gangguan mental bisa jadi tidak menyadari bahwa dirinya sedang mengalaminya. Oleh karena itu, perlu tes kesehatan mental untuk mengetahui kondisi mental seseorang dan membantu psikolog maupun psikiater mendiagnosis gangguan mental yang dialami orang tersebut.
Hasil tes ini dapat menjadi dasar pengobatan atau perawatan pencegahan. Adapun fungsi dari tes kesehatan mental adalah sebagai berikut.
1. Memberikan Gambaran Terkait Kondisi Seseorang
Mental health test merupakan langkah awal untuk mendeteksi apakah seseorang memiliki tanda-tanda gangguan jiwa. Berikut beberapa gangguan mental yang dapat terdeteksi melalui tes kesehatan mental.
- Gangguan bipolar
- Depresi
- Gangguan stres pascatrauma (PTSD)
- Skizofrenia
- Gangguan penggunaan zat alkohol
- ADHD (attention deficit hyperactivity disorder)
- Gangguan makan, seperti bulimia atau anoreksia
- Gangguan kecemasan
2. Sebagai Dasar untuk Memberikan Tindak Lanjut
Hasil dari tes mental health tersebut bisa digunakan sebagai dasar untuk menentukan tindakan yang tepat untuk menangani pasien jika memang terdeteksi mengalami gangguan mental.
Meskipun gejala dan gangguan mental yang diderita sama, langkah pengobatan orang yang terkena gangguan mental bisa jadi berbeda satu dengan yang lainnya.
Selain melakukan konsultasi dengan penyedia layanan kesehatan, seorang yang mengalami gangguan mental juga bisa berusaha menyembuhkannya dengan cara memperbaiki gaya hidup.
3. Menganalisis Permasalahan
Mental health test juga membantu menganalisis permasalahan yang dialami apakah termasuk masalah kesehatan mental atau fisik.
4. Mendiagnosis Adanya Penyalahgunaan Obat atau Zat Berbahaya
Tes kesehatan mental tidak hanya bermanfaat untuk mendiagnosa keadaan mental seseorang, namun juga bisa mendeteksi penyalahgunaan obat atau zat berbahaya.
Mental Health Test sebagai Upaya Pencegahan Dini Gangguan Kejiwaan
Masalah kesehatan mental memiliki dampak yang tidak kecil pada berbagai aspek kehidupan, seperti hubungan sosial, pekerjaan, hingga kondisi fisik. Oleh karena itu penting melakukan tes kesehatan mental tanpa harus menunggu adanya gejala-gejala gangguan kejiwaan.
Tes kesehatan mental penting dilakukan seawal mungkin. Hal ini tentu saja agar kondisi seseorang lebih awal terdeteksi dan penanganannya pun bisa lebih cepat dilakukan. Dengan demikian, risiko terjadinya masalah atau komplikasi yang lebih besar akibat gangguan mental bisa dicegah.
Selain sebagai upaya untuk mencegah gangguan kejiwaan, tes ini juga tidak kalah penting dilakukan pada orang-orang yang mengalami gejala-gejala berikut:
- Sering merasa khawatir, cemas hingga takut yang berlebihan.
- Suasana hati (mood) mudah berubah dan perubahannya terlalu ekstrim.
- Cepat sedih dan mudah emosi.
- Mudah merasa lelah dan merasa energinya kurang.
- Merasa diri tidak berharga.
- Merasa kesulitan untuk fokus.
- Merasa kesulitan untuk mengatasi stres.
- Lebih banyak menyendiri dan menghindari situasi sosial atau komunikasi dengan orang lain.
- Sempat berpikir atau bahkan sudah mencoba untuk mengakhiri hidup.
Kesehatan mental merupakan hal yang sangat penting. Oleh karena itu, janganlah ragu untuk rutin melakukan tes kesehatan mental terutama bila Anda berisiko mengalami masalah kejiwaan. Misalnya sedang mengalami masalah yang berarti, merasa stress berat, atau memiliki riwayat keluarga dengan gangguan mental.